Selasa, 27 Maret 2012

E-COMMERCE SEBAGAI PENDUKUNG PEMASARAN PERUSAHAAN

oleh : Dina Maulina
(Dipublikasi pada : Jurnal, Edisi September 2007, hal 11-25)


Abstraksi
Electronic Commerce (e-Commerce) sangat mendukung dalam peningkatan, pengembangan, suatu perusahaan. Dengan adanya e-commerce akan dapat memberikan suatu kelayakan bagi pihak manajemen dalam memproses berbagai sumberdaya yang digunakan. Diantara sumberdaya tersebut, e-commerce merupakan pendukung manajemen dalam proses pemasaran untuk mencapai tujuan. Hal tersebut dikarena e-commerce dapat merubah bentuk pelayanan yang semula harus datang langsung ke suatu instansi yang dituju ataupun melalui via telepon, tapi sekarang menjadi pelayanan yang on-line disetiap waktu dimanapun berada sehingga dapat memudahkan dalam menangani segala transaksi. Tampilan media e-commerce menjadikan pelanggan dapat leluasa melihat segala aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya. Pemasaran terbentuk karena adanya aset yang unik sehingga menjadi sebuah jaringan pemasaran yang terdiri dari perusahaan dan pemercaya (stake horder) pendukung, karyawan, pemasok distribusi, pengecer, agen periklanan dan sebagainya seiring dengan langkah perusahaan membangun hubungan timbale balik yang saling menguntungkan. E-commerce dengan manajemen perusahaan sangat erat kaitannya, karena disini e-commerce berperan sebagai sarana pendukung pemasaran untuk menyampaikan informasi demi mencapai tujuan.
Kata Kunci: Manajemen, e-commerce, Pemasaran, Strategi Pemasaran, Segmentasi Pasar.

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id

Related Posting :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\POLTEK\e-Commerce

Faktor-Faktor Penghambat Penerapan E-commerce oleh UKM di Negara Maju dan Negara Berkembang

Oleh : Yenny Purwati & Imelda Christine

(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Akuntansi - Bisnis (SNAB) 2012, 27 Maret 2012, ISSN : 2252-3936)

Abstract
E-commerce can be an important source of competitive advantage for most business organizations, especially Small and Medium-sized (SMEs) businesses. The use of Electronic Commerce (EC) technologies enables SMEs to improve their efficiency and competitive position. MacGregor (2003) suggests that SMEs have been slow to adopt Electronic Commerce (E-Commerce) despite the benefits these businesses should be able to achieve. Some available studies related to SMEs reveal that they lag behind and are skeptical about adopting the technologies irrespective of their effectiveness. This study has, based on an extensive review of literature on e-commerce adoption by SMEs in order to determine barriers that they face in developed and developing countries. Kapurubandara and Lawson (2006) model is used to classify various factors as internal and external barriers. The results of this study support research conducted by Kartiwi and MacGregor (2006. This study found that majority inhibitory factors in implementing e-commerce are same for developed and developing countries.
Keywords
: SMEs, internal barriers, external barriers, developed countries, developing countries

Pendahuluan
Perkembangan internet pada akhir tahun 1990 memunculkan fenomena yang dinamakan electronic commerce (e-commerce). E-Commerce merupakan aplikasi dari informasi berbasis teknologi website yang meliputi proses bisnis, transaksi, informasi pembelian dan penjualan produk dan jasa dengan menggunakan jaringan komputer (Kalakota dan Whinston, 1997 dalam Love dkk, 2001). Kartini dkk (2006) serta Riquelme (2002) menyatakan bahwa pemanfaatan e-commerce didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar. Chia Hua dkk (2008) menyatakan bahwa pemanfaatan e-commerce oleh UKM masih sangat rendah. Studi yang dilakukan oleh Jones dan Boxall (2000, dalam Drew, 2003) menyatakan bahwa pada tahun 1997 hanya 33% dari UKM di Eropa yang menggunakan e-mail. Pemanfaatan e-commerce oleh UKM yang masih rendah ini sangat disayangkan karena UKM mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Nilai bisnis dari UKM merupakan komponen penting untuk mendukung pemerintahan di banyak negara (Stansfield dan Grant, 2003). E-commerce menyediakan kesempatan yang besar bagi . . . .. . . . . (baca_selengkapnya )


Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\PENELITIAN\Call Paper\SNAB 2012_UTAMA\10. Manajemen Pemasaran_ISSN 2252-3936

Pengaruh Ekolabeling Terhadap Keunggulan PT Sriwi Bersaing Di Pasar Internasional

Oleh : Sugiartiningsih

(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Akuntansi - Bisnis (SNAB) 2012, 27 Maret 2012, ISSN : 2252-3936)

Abstract.
Ecolabeling of plywood products can be defined as environmental cost internalization in production costs of plywood industry was done. In Indonesia - America bilateral trade for plywood products labeled, in this case by PT. Sriwi during the period of 01/1995-12/2002 has been analyzed using the model of dynamic analysis based on the calculus variation technique: C(Z) = aZ2 + bZ + c The results of research showed, that ecolabeling impacts negatively on the cost of industrial production plywood labeled of PT Sriwi. Ecolabeling influence is indicated by reduction of production costs that can be accepted by the plywood industry labeled of Indonesia.
Keywords : ecolabeling, environmental cost, production cost

Pendahuluan
Dalam memasuki era globalisasi persaingan memiliki arti penting bagi perekonomian suatu negara. Untuk dapat mewujudkannya maka aktivitas ekonomi haruslah memperhatikan kelestarian lingkungan. Terlebih bagi negara berkembang yang sangat bergantung pada perdagangan internasional, maka kelestarian lingkungan menjadi bagian penting dalam proses produksi suatu industri.
Demikian halnya dengan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, menumpukan hasil penerimaan devisanya dari komoditi yang banyak memanfaatkan sumber daya alamnya. Salah satunya adalah produk kayu lapis. Sebagai realisasi dari pernyataan tersebut produksi kayu lapis Indonesia rata-rata sebesar 7 juta m3 pada tahun 2001 (http://www.arsip.net/id/link). Kemampuan produksi ini menyebabkan nilai ekspor kayu lapis Indonesia di pasar internasional mencapai sebesar US$ 482,55 juta (http://batavia.co.id/node/7695342011)
Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor kayu lapis terbesar Indonesia setelah Jepang. Dimana tahun 2004 volume ekspor kayu lapis Indonesia mampu mencapai sebesar 3 juta m3 (http://www.kementerin.go.id/artikel/645/ekspor-kayu-lapis-diperkirakan). Potensi ini disebabkan Amerika Serikat merupakan negara pengimpor terbesar di dunia. Dilain pihak Indonesia merupakan pemasok kayu lapis terbesar ke Amerika Serikat. Seperti diketahui Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan tropis terluas di dunia. Dampaknya ekspor total produk kayu memberikan kontribusi 1,1 % terhadap PDB atau senilai US$ 5,1 miliar tahun 2001 (http://www.wwf.or.id/berita-fakta/berita). Dengan memperhatikan Amerika Serikat selain sebagai negara pengimpor utama juga negara yang sangat ekosensitif, maka ekolabeling menjadi suatu kebijakan yang diperlukan di Indonesia. Dalam jangka panjang pelaksanaan program ekolabel oleh perusahaan kayu lapis dianggap lebih menguntungkan, dimana pelaksanaannya adalah dengan menginternalisir biaya-biaya lingkungan kedalam total biaya produksinya.
Walaupun menjadi handalan penerimaan devisa bagi Indonesia, ekspor produk kayu lapis telah menimbulkan tingkat kerusakan hutan yang tinggi yaitu dari 1,6 juta m3/tahun periode 1985 – 1997 menjadi 3,8 juta m3/tahun periode 1997 – 2000 (http://www.anneahira.com/dampak-kerusakan-hutan). Kerusakan terutama oleh perusahaan kayu lapis yang berorientasi jangka pendek dan penggunaan kayu bulat secara illegal. Tingginya tingkat kerusakan hutan tropis tersebut mendapat respon dari negara maju yang menganggap penting hutan tropis sebagai paru-paru dunia. Rasa keprihatinan tersebut diwujudkan dengan penetapan kebijakan ekolabel. Bagi negara Indonesia kebijakan ekolabel sangat diperlukan karena akan . . .
. . . . . (baca_selengkapnya )


Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management). e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\PENELITIAN\Call Paper\SNAB 2012_UTAMA\17. Bisnis Internasional_ISSN 2252-3936

Pengaruh Perdagangan Internasional, Distribusi Pasar, Dan Daya Saing Terhadap Pertumbuhan Nilai Ekspor Kopi Indonesia 1992 – 2011

oleh : Arus Reka Prasetia

(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Akuntansi - Bisnis (SNAB) 2012, 27 Maret 2012, ISSN : 2252-3936)

ABSTRACT
Indonesia, as one of country of coffee exporting in the world, has given influence and contribution that reality in world trade. Now, Indonesia becomes one of biggest country of coffee exporting in the world. Coffee, as one of important commodity in the world, gives also significant influence to Indonesia economics. Influence is referring especially for trade sector and agriculture. Target in this research is to know that international trade, market distribution, and competitive ability has an effect on in simultaneous and partial to the growth of Indonesia’s coffee export value during in 1992-2011. Method as used in this research is the method of regression analysis. Constant Market Share Analysis (CMSA) is a method of analysis to know performance of exporting commodity from a country, where this analysis can see performance of exporting commodity a country to performance of exporting for commodity in common from the other country it’s that conduct exporting activity to countries of exporting target around the world. This analysis will select because from the growth of export commodity value or increase of exporting commodity become four parts, that is increase of world exporting commodity or world trade (international trade), composition of exporting commodity from pertinent country, market distribution of exporting commodity, and competitive ability from exporting commodity referred.
Keywords: CMSA, international trade, composition commodity, competitiveness.

PENDAHULUAN
Aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh suatu negara, termasuk perdagangan internasional, merupakan salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang cukup penting dan signifikan dalam menentukan tingkat kemajuan ekonomi dari negara tersebut. Perdagangan, dengan pelbagai aktivitasnya, akan menjadi salah satu kesempatan dalam meningkatkan pendapatan serta memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat dan menanggulangi kesulitan ekonomi.
Indonesia, sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki pelbagai sumber daya, saat ini sedang melaksanakan dan melanjutkan pembangunan secara berkala, dimana dalam menjalankan pembangunannya membutuhkan pelbagai jenis barang dan jasa. Barang dan jasa tersebut dapat diperoleh dari dalam negeri dan ada pula yang diimpor dari negara lain dengan pelbagai jenis, sifat dan karakteristik produknya.
Aktivitas untuk melakukan kegiatan impor dari pelbagai barang dan jasa dari negara-negara pengimpor ini diperlukan alat pembayaran yang berupa mata uang asing dalam setiap transaksinya. Ragam upaya untuk memperoleh mata uang asing ini sangat banyak, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas ekspor, sehingga pembangunan di Indonesia selayaknya tetap berjalan dengan lancar dan baik, dimana segala aktivitas ekspor dengan negara-negara tujuan ekspor harus lebih ditingkatkan, baik volume maupun nilai ekspornya.
Ekspor merupakan berbagai komoditi yang terdiri dari beragam jenis produk, baik berupa . . . .. . . . . (baca_selengkapnya )

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
e-mail ke : kana_ati@yahoo.com atau kanaidi@poltekpos.ac.id
-------------------------------
Butuh Artikel/Jurnal Lainnya ?, click di :
E:\K A N A I D I\Data\My Docu\aKEN\PENELITIAN\Call Paper\SNAB 2012_UTAMA\17. Bisnis Internasional_ISSN 2252-3936